Jakarta | Militan – Megawati Soekarnoputri, ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), telah meminta semua anggota dan pejabat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya eksternal untuk menabur gesekan menjelang kongres nasional tahun depan, ketika partai tersebut dijadwalkan untuk mengadakan pemilihan kepemimpinannya.
Eksekutif urusan hukum PDI-P Ronny Berty Talapessy, mengatakan Megawati mengeluarkan perintah setelah munculnya spanduk dan selebaran yang mencoba untuk mencemarkan nama pemimpin partai. Ronny mengatakan dia menduga kampanye pencemaran nama baik bertujuan untuk menciptakan perpecahan dan konflik di dalam partai.
“Distribusi spanduk dan selebaran adalah upaya yang jelas untuk menciptakan situasi darurat di dalam PDI-P, dan menurut Ibu [Nyonya] Megawati Soekarnoputri, ini bisa menjadi upaya untuk membagi partai menjelang kongres nasional,” kata Ronny pada hari Kamis (19/12).
Beberapa hari terakhir telah melihat spanduk yang menyerukan penghapusan Megawati sebagai ketua PDI-P yang muncul di beberapa lokasi strategis di Jakarta Raya. Beberapa spanduk memuat pesan yang menuduh bahwa kepresidenan Megawati adalah ilegal.
Spanduk itu muncul tak lama setelah partai nasionalis memutuskan untuk mengusir mantan presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dari PDI-P.
Partai ini dijadwalkan untuk mengadakan kongres nasionalnya pada bulan April 2025, di mana diharapkan untuk menyatakan sikapnya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan memilih pemimpin berikutnya. (die)