Depok | Militan – Aliansi Sabojong, yang melibatkan tokoh agama, masyarakat, organisasi masyarakat (Ormas), Majelis Ta’lim, serta generasi muda dari wilayah Bojongsari, Kota Depok, menunjukkan kepedulian mereka terhadap korban banjir bandang di Sukabumi, Jawa Barat. Aksi solidaritas ini digelar melalui penggalangan donasi yang berlangsung pada dua lokasi strategis, yakni di persimpangan Bojongsari dan pertigaan jalan raya Curug Topik.
Aksi tersebut dilakukan untuk merespons bencana alam yang terjadi pada 5 November 2024 lalu. Donasi berupa uang, juga mengumpulkan pakaian layak pakai, dan kebutuhan pokok dikumpulkan dari masyarakat sekitar, yang nantinya di bagikan di lokasi bencana.
“Kami ingin menanamkan semangat saling peduli. Bencana ini bukan hanya duka bagi Sukabumi, tetapi juga duka kita bersama. Melalui donasi ini, kami berharap bisa meringankan beban mereka yang terdampak,” ujar Ustaz Agus Jalaludin, salah satu tokoh agama yang memimpin inisiatif ini, Minggu (15/12/2024).
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari warga Bojongsari. Banyak relawan yang turut bergabung untuk membantu, baik dalam proses penggalangan maupun persiapan penyaluran bantuan. Aksi ini tidak hanya bertujuan memberikan bantuan materi, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan dan solidaritas lintas wilayah.
Selain penggalangan donasi, Aliansi Sabojong juga melaksanakan doa bersama untuk korban banjir bandang di Sukabumi. Doa ini dipanjatkan agar masyarakat yang terdampak diberi ketabahan serta kemudahan dalam menghadapi ujian hidup.
“Kita berusaha hadir untuk saudara-saudara kita yang sedang menghadapi masa sulit. Semoga apa yang kita kumpulkan ini menjadi jalan kebaikan bagi mereka dan menjadi berkah bagi kita semua,” tambah Ustaz Agus.
Semangat gotong royong yang ditunjukkan masyarakat Bojongsari melalui kegiatan ini mencerminkan kuatnya rasa persaudaraan. Bantuan yang terkumpul rencananya akan segera didistribusikan ke lokasi bencana oleh tim relawan setempat. Aksi peduli ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Depok tidak pernah berhenti mengulurkan tangan bagi mereka yang membutuhkan.