Jakarta | Militan – Kebakaran mematikan terjadi di Jl. Papanggo 3B di Tanjung Priok pada hari Jumat (8/11) pukul 01.41 dini hari, dan merenggut nyawa empat warga.
Almarhum diidentifikasi sebagai ASM (40), Y (35), S (8) dan A (3).
Kepala Badan Mitigasi Bencana Jakarta (BPBD), Isnawa Adji mengatakan, bahwa api berawal dari salah seorang rumah penduduk yaitu F dan mulai menyebar ke rumah-rumah tetangga.
“Ada kebakaran di rumah F dan api menyebar ke rumah sewaan di sebelah,” kata Isnawa pada hari Jumat (8/11).
Isnawa mengatakan korsleting yang menyebabkan kebakaran.
Kepala operasi Badan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman mengatakan, para korban awalnya mencoba melompat keluar dari rumah tetapi tidak dapat melakukannya karena api dengan cepat melahap rumah mereka.
Enam keluarga lainnya, dengan total 23 orang, selamat dengan cara melompat ke tempat yang aman saat api mulai menyebar.
“Ada korsletin, kemudian kebakaran terjadi dan menyebar ke gedung, menyebabkan kebakaran,” kata Gatot.
Seorang penduduk melaporkan insiden tersebut ke Unit Pemadam Kebakaran Papanggo, dan petugas pemadam kebakaran dengan cepat merespons dengan membawa satu mobil pemadam kebakaran. Namun, ketika api meningkat, sumber daya tambahan dikerahkan.
Sebanyak 13 truk pemadam kebakaran, termasuk sembilan unit pompa dan empat pompa pendukung, dikirim ke tempat kejadian. Dan sekitar 70 petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan kebakaran.
Api akhirnya padam sekitar pukul 03:34 pagi, tetapi menyebabkan kerusakan material yang signifikan, dengan perkiraan kerugian sekitar Rp 900 juta.
Dua bangunan, rumah 15×10 meter, dan rumah sewaan 10×13 m, hancur dalam kebakaran. (die)
