close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.2 C
Jakarta
Kamis, Desember 5, 2024

Pihak Berwenang Akan Merelokasi Warga di Sekitar Lewotobi Setelah Letusan

spot_img

NTT | Militan – Pihak berwenang di Nusa Tenggara Timur akan secara permanen merelokasi ribuan penduduk dari sekitar gunung berapi yang meletus dalam beberapa hari terakhir, menewaskan sembilan orang setelah memuntahkan bola api dan abu di rumah-rumah, kata para pejabat pada hari Rabu (6/11).

Pihak berwenang menaikkan tingkat siaga Gunung Lewotobi Laki-Laki ke tingkat tertinggi dari sistem empat tingkat setelah beberapa letusan sejak Minggu (3/11) malam, memberi tahu penduduk setempat dan wisatawan untuk menghindari radius tujuh kilometer (4,3 mil) dari kawah.

Lebih dari 2.600 keluarga yang tinggal di daerah sekitar gunung berapi di pulau wisata populer Flores disarankan untuk pindah secara permanen, Badan Mitigasi Bencana Nasional (BNPB) mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Gunung itu tidak bisa dipindahkan. Kita yang harus pindah,” kata kepala agensi Suharyanto.

“Kita harus mengosongkan radius 7 km.” tegasnya

Kepala bencana mengatakan pemerintah akan membantu penduduk setempat pindah ke daerah baru atau membangun rumah di tanah yang sudah mereka miliki.

Keputusan itu adalah “salah satu langkah mitigasi jangka panjang” untuk mengantisipasi letusan di masa depan, kata juru bicara BNPB Abdul Muhari.

Lewotobi Laki-Laki meletus tiga kali pada hari Senin, menembakkan abu dua kilometer ke langit (1,2 mil), sebelum meletus lagi pada hari Selasa.

Warga menggambarkan kengerian mereka ketika mereka menyadari bahwa mereka berada dalam bayang-bayang letusan, yang mereka katakan awalnya ditutupi oleh cuaca buruk.

“Saya melihat api keluar dan segera melarikan diri. Ada abu dan batu di mana-mana,” kata salah seorang warga (32) tahun.

Lebih dari 10.000 orang terkena dampak, kata BNPB.

Ada beberapa getaran dan letusan di gunung berapi minggu lalu, mengirimkan segerombolan abu antara 500 dan 2.000 meter (6.500 kaki) ke langit beberapa hari berturut-turut. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...
Berita terbaru
Berita Terkait