close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.2 C
Jakarta
Kamis, Desember 5, 2024

Enam Orang Tewas di Flores Setelah Gunung Berapi Meletus

spot_img

NTT | Militan – Sedikitnya enam orang tewas setelah gunung berapi di Nusa Tenggara Timur meletus beberapa kali dalam semalam, kata para pejabat pada hari Senin (4/11), meningkatkan tingkat siaga ke tingkat tertinggi.

Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di pulau wisata Flores yang populer, memuntahkan abu dan lava di desa-desa terdekat yang terpaksa dievakuasi.

“Menurut koordinasi kami dengan otoritas lokal, enam kematian telah dikonfirmasi,” Abdul Muhari juru bicara Nasional Badan Mitigasi Bencana mengatakan pada hari Senin.

Rekaman yang menunjukkan desa-desa di dekat gunung berapi ditutupi oleh abu tebal, dengan beberapa daerah terbakar.

Badan vulkanologi negara itu menaikkan tingkat siaga ke tanda tertinggi, dan memberi tahu penduduk setempat dan turis untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tujuh kilometer (4,3 mil) dari kawah.

“Ada peningkatan yang signifikan dalam aktivitas gunung berapi di Gunung Lewotobi Laki-laki,” katanya dalam siaran pers pada hari Senin.

Lewotobi Laki-laki meletus pada hari Minggu (3/11) pukul 23.57 Waktu setempat (15:57 GMT), mengeluarkan lava merah menyala, abu vulkanik dan batu pijar, Hadi Wijaya juru bicara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bahaya Geologi (PVMBG), mengatakan pada hari Senin.

“Setelah letusan, ada pemadaman listrik dan kemudian hujan serta petir besar yang menyebabkan kepanikan di antara penduduk,” katanya.

Agensi telah merekomendasikan radius tujuh kilometer (4,35 mil) harus dibersihkan.

“Lava dan batu yang berapi-api menghantam permukiman warga yang terdekat sekitar empat km (dua mil) dari kawah serta membakar dan merusak rumah-rumah penduduk” kata Hadi.

Pada Senin pagi setidaknya sembilan orang telah meninggal, kata Heronimus Lamawuran, seorang pejabat lokal di daerah Flores Timur.

“Kami telah mulai mengevakuasi penduduk sejak pagi ini ke desa-desa lain yang terletak sekitar 20 km (13 mil) dari kawah,” katanya.

BNPB memperingatkan ada potensi banjir lava yang disebabkan oleh hujan dan memberi tahu penduduk setempat untuk memakai masker untuk menghindari efek abu vulkanik.

Gunung itu mengalami beberapa letusan besar pada bulan Januari, mendorong pihak berwenang pada saat itu untuk menaikkan status siaga ke tingkat tertinggi dan mengevakuasi setidaknya 2.000 penduduk. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...
Berita terbaru
Berita Terkait