close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.8 C
Jakarta
Senin, Oktober 7, 2024

Tragis! Dokter Muda Tewas, Diduga Jadi Korban Perundungan dan Eksploitasi di Rumah Sakit

spot_img

Sebuah kisah pilu kembali mengguncang dunia medis. Dokter Aulia Risma Lestari, seorang dokter muda berbakat, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya. Kematiannya diduga kuat terkait dengan perundungan dan eksploitasi yang dialaminya selama menjalani pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Informasi terbaru yang terungkap menunjukkan bahwa Dokter Aulia dipaksa melakukan berbagai tugas yang tidak manusiawi, seperti memesan 80 kotak makanan setiap hari dan membayar jurnal untuk atasannya.

Tragis! Dokter Muda Tewas, Diduga Jadi Korban Perundungan dan Eksploitasi di Rumah Sakit

"Itu dilakukan setiap hari," ungkap Misyal Achmad, pengacara keluarga Dokter Aulia, kepada Militan ID.

Tak hanya itu, Dokter Aulia juga dibebani tugas berat lainnya, seperti mengangkat galon air dan bekerja selama 20 jam nonstop di RSUP Kariadi.

"Dia (korban) dipaksa bekerja mulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB saat praktik di RSUP Kariadi. Itu setiap hari hingga drop," tambah Misyal.

Beban tugas yang berat dan tidak manusiawi ini diduga menjadi penyebab Dokter Aulia mengalami kelelahan fisik dan mental yang ekstrem. Bahkan, dia pernah mengalami kecelakaan dan harus menjalani operasi sebanyak dua kali.

"Dia (korban) pernah jatuh masuk ke selokan dan membuat sarafnya terjepit," jelas Misyal.

Kematian Dokter Aulia menjadi sorotan tajam bagi dunia medis. Kasus ini mengungkap sisi gelap dari dunia pendidikan spesialis yang seharusnya menjadi tempat untuk menimba ilmu dan mengembangkan diri, namun justru menjadi ajang eksploitasi dan perundungan.

"Yang saya prihatin dilakukan oleh orang-orang pintar. Yang harusnya mentalnya stabil. Harus ada perlindungan kepada korban," tegas Misyal.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan mental para tenaga medis, serta menciptakan lingkungan belajar dan bekerja yang aman dan sehat.

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Blitar Berbangga! Atlet Binaannya Bawa Tim Futsal Jatim ke Semifinal PON

Blitar - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar, Tony Andreas, meluapkan rasa bangga atas keberhasilan tim futsal putra Jawa Timur yang melaju...

Rahmat Santoso Siap All Out Dukung Rijanto-Beky di Pilkada Blitar

Blitar - Mantan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, menyatakan dukungan penuhnya kepada pasangan Rijanto-Beky Herdiansyah dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Dukungan ini disampaikan langsung...
Berita terbaru
Berita Terkait