Militan ID, Batu – Perjuangan melawan kanker payudara tak hanya dijalani pasien, tapi juga para relawan yang setia mendampingi. Di Kota Batu, Universitas Ma Chung (UMC) memberdayakan relawan paliatif "Berbagi Kasih" dengan pelatihan dan aplikasi canggih bernama Pikkapa.
"Berbagi Kasih" selama ini telah memberikan kontribusi besar dalam perawatan pasien kanker payudara dengan kunjungan rutin ke rumah-rumah. Namun, tim pengabdi UMC melihat kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan para relawan, khususnya dalam penatalaksanaan terapi primer dan alternatif.
"Kami ingin memberdayakan relawan dengan informasi dan keterampilan yang lebih baik," ujar Godeliva Ardani Hendra, Ketua Tim Pengabdi. "Aplikasi Pikkapa dirancang untuk memberikan informasi mengenai jenis-jenis terapi kanker payudara, termasuk terapi kimiawi dan herbal, yang dapat diakses oleh relawan dan pasien."
Pikkapa tak hanya berisi informasi, tapi juga dilengkapi fitur pengingat jadwal kontrol, perpanjangan rujukan, serta manajemen jadwal minum obat. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien.
Selain aplikasi, para relawan juga mengikuti seminar dan workshop tentang penatalaksanaan terapi primer dan alternatif, serta cara pembuatan jamu herbal sebagai terapi pendukung. Pelatihan cara menggunakan Pikkapa juga diberikan, yang kemudian diimplementasikan dalam kegiatan home care bersama pasien.
Mahasiswa Ma Chung pun dilibatkan dalam kegiatan ini sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mereka mendapatkan pengalaman praktis yang berharga di luar kampus dan diakui dalam mata kuliah mereka.
UMC berharap kontribusi ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara melalui pemberdayaan relawan yang lebih kompeten dan teredukasi. Dengan aplikasi Pikkapa dan pelatihan yang diberikan, diharapkan para relawan dapat memberikan dukungan yang lebih optimal bagi para pejuang kanker payudara di Kota Batu.