DEPOK | Militan.co.id- Aparat Kepolisian Polsek Metro Tanah Abang berhasil mengungkap sebuah pabrik rumahan yang memproduksi tembakau sintetis di Gang Masjid Almakmur, Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Dalam penggerebekan ini, empat tersangka berinisial TRW (27), FJ (23), DY (26), dan MS (30) diamankan dengan omzet produksi yang mencapai Rp12 miliar.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, menjelaskan pengungkapan ini berawal dari informasi warga terkait aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut pada Sabtu (18/1/2025).
“Dari laporan masyarakat, kami melakukan penyelidikan intensif yang akhirnya membawa kami ke lokasi pertama,” ungkap Aditya, dikutip Minggu (19/1/2025).
Di tempat kejadian, dua tersangka pertama, TRW dan FJ, ditangkap bersama dua paket tembakau sintetis dan dua unit ponsel sebagai barang bukti.
Investigasi berlanjut ke rumah kontrakan milik tersangka DY di kawasan Kalimulya, Depok. Dari lokasi ini, petugas menemukan lima kilogram bubuk sintetis, tiga bungkus tembakau mentah, dan sejumlah alat produksi seperti cerobong hexos dan timbangan elektrik.
Tersangka utama, MS, ditangkap di Bogor dengan barang bukti berupa 15 gram tembakau sintetis. Berdasarkan pengakuannya, bisnis ilegal ini sudah beroperasi sejak Agustus 2024 dengan pemasaran melalui jaringan tertentu yang menjangkau Jakarta dan sekitarnya.
“Produk mereka diedarkan melalui jaringan khusus, menjadikan Jakarta sebagai salah satu wilayah distribusi utama,” tambah Aditya.
Sementara itu, keempat pelaku dijerat Pasal 113 ayat (1) juncto Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara minimal lima tahun hingga maksimal 15 tahun.
Mengenai penangkapan tersebut, dengan cermat Aditya menegaskan keberhasilan ini menjadi peringatan keras bagi pelaku tindak pidana narkotika lainnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu melaporkan aktivitas mencurigakan agar peredaran narkotika dapat ditekan.
“Dukungan masyarakat sangat penting dalam memberantas jaringan narkoba. Kami berharap kolaborasi ini terus berjalan untuk menjaga lingkungan tetap aman,” tutupnya. (Rn)