close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.1 C
Jakarta
Sabtu, Januari 18, 2025

KPK Menyelidiki Walikota Pekanbaru Atas Dugaan Korupsi

spot_img

Pekanbaru | Militan – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus menyelidiki kasus yang melibatkan Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, dengan melihat kemungkinan keterlibatan pihak lain yang diduga diuntungkan dari dugaan korupsi.

“KPK akan terus menggali lebih dalam dan lebih lanjut mengembangkan penyelidikan kasus ini, termasuk mencari pihak lain yang diduga mungkin menerima dana,” kata wakil ketua KPK Nurul Ghufron pada konferensi pers di markas KPK di Jakarta pada hari Rabu (4/12).

Selain itu, KPK juga sedang menjajaki kemungkinan menyelidiki tuduhan pencucian uang terkait kasus tersebut.

Penyelidik KPK melakukan operasi sengatan di Pekanbaru pada hari Senin (2/12) menyita uang tunai senilai Rp 6,8 miliar yang terkait dengan kasus Risnandar.

Risnandar telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut dan dituduh menerima Rp 2,5 miliar yang diambil secara ilegal dari anggaran kota.

Ghufron mengatakan telah ada beberapa pengurangan dari divisi urusan umum Sekretariat Kota sejak Juli. Selain Risnandar, sekretaris kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution juga diduga mendapat manfaat dari pemotongan anggaran.

“Pada bulan November 2024, ada peningkatan dalam anggaran Sekretariat, termasuk anggaran alokasi untuk makanan dan minuman dalam anggaran kota yang direvisi 2024. Dari kenaikan ini, penjabat walikota diduga menerima bagian sebesar Rp 2,5 miliar,” kata Ghufron.

Penyelidik mengatakan penjabat kepala bagian urusan umum, Novin Karmila diduga dibantu oleh Mariya Ulfa dan Tengku Suhaila dalam mencatat aliran dana.

Catatan itu dibuat untuk memungkinkan pemotongan anggaran yang diduga ditujukan untuk penjabat walikota dan sekretaris kota.

Indra Pomi dan Novin juga telah ditunjuk sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Mereka, bersama dengan tersangka lain dalam kasus ini, ditahan di pusat penahanan KPK untuk periode awal 20 hari, dari Rabu hingga 22 Desember. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...
Berita terbaru
Berita Terkait