Jakarta | Militan – Uni Emirat Arab atau UEA terbuka untuk diskusi jika Presiden Prabowo Subianto ingin bekerja sama dengan negara Timur Tengah dalam rencana ambisiusnya untuk memberikan makanan gratis kepada anak-anak sekolah, menurut seorang diplomat Emirat.
Mulai Januari, pemerintah Prabowo akan mulai mendistribusikan makan siang sekolah gratis untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.
Pemerintah bahkan telah mengalokasikan Rp 71 triliun untuk mendukung program tersebut sepanjang tahun depan.
Saat persiapan sedang berlangsung untuk uji makanan gratis ini, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri baru-baru ini mengatakan bahwa negaranya terbuka untuk mengeksplorasi potensi kerja sama apa pun.
“UEA memiliki satu program seperti itu di bawah UEA Yayasan Wakil Presiden dan Perdana Menteri Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Dia memiliki program yang mirip dengan apa yang ingin dipenuhi Prabowo,” ujar Al Dhaheri
“Kita dapat mendiskusikan bidang kerja sama tersebut dan melihat peluangnya,” tutur Al Dhaheri kepada wartawan di sela-sela resepsi makan malam di Jakarta pada hari Rabu (6/11).
Utusan itu mengacu pada Inisiatif Global Mohammed bin Rashid Al Maktoum (MBRGI).
Yayasan filantropi menjalankan kampanye 1 Billion Meals Endowment. Kampanye ini senilai 1 miliar dirham UEA (hampir $272.3Juta) yang bertujuan untuk memberikan bantuan pangan kepada populasi yang kurang mampu di dunia.
Kampanye ini juga merupakan perluasan dari kampanye skala kecil UEA di masa lalu yang melihat distribusi sumbangan makanan selama bulan Ramadhan. MBRGI melaporkan bahwa mereka telah mengumpulkan hampir 1,1 miliar dirham UEA dalam bentuk sumbangan untuk program sumbangan makanan sepanjang tahun 2023. (die)