Malang | Militan – Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di sebuah cafe. Peristiwa ini langsung mendapat sorotan dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk Grab, platform ojek online yang menaungi driver tersebut.
Kejadian:
Insiden ini terjadi pada Rabu (28/8/2024) di sebuah cafe. Dalam video yang beredar, terlihat seorang driver ojol datang untuk mengambil pesanan paket atas nama dua orang. Ia bertemu dengan seorang pegawai wanita yang memiliki disabilitas tuli. Awalnya, pegawai wanita tersebut melayani permintaan pengambilan paket pertama. Namun, saat driver ojol meminta paket kedua, pegawai tersebut terdiam dan tidak merespons.
Hal ini membuat driver ojol tersebut kesal dan memprotes pegawai wanita tersebut. Sadar bahwa pegawai wanita tersebut sulit berkomunikasi, rekan kerjanya yang tidak memiliki disabilitas datang membantu dan menjelaskan bahwa wanita tersebut penyandang disabilitas.
Alih-alih memahami, driver ojol justru mengeluarkan kata-kata kasar, “Tol*l banget sih bang, kalau tuli nggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang.”
Tindakan Grab:
Menanggapi kejadian ini, Grab menyatakan akan menindak tegas driver ojol tersebut. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan tidak mentolerir perilaku diskriminatif dan tidak profesional dari mitra driver kami,” ujar pihak Grab dalam keterangan resminya.
Grab juga menegaskan akan melakukan investigasi lebih lanjut dan mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk kemungkinan pemutusan mitra.
Dampak:
Peristiwa ini menimbulkan kekecewaan dan kemarahan publik. Banyak yang mengecam tindakan driver ojol tersebut dan mendesak agar Grab memberikan sanksi yang tegas.
“Ini bukan hanya soal etika, tapi juga soal hak asasi manusia,” ujar salah seorang warganet. “Tidak pantas seorang driver ojol menghina penyandang disabilitas. Grab harus bertindak tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.”
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih menghargai dan menghormati penyandang disabilitas. Disabilitas bukan penghalang untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial.