close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.2 C
Jakarta
Sabtu, Oktober 12, 2024

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

spot_img

Malang | Militan Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di sebuah cafe. Peristiwa ini langsung mendapat sorotan dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk Grab, platform ojek online yang menaungi driver tersebut.

Kejadian:

 

Insiden ini terjadi pada Rabu (28/8/2024) di sebuah cafe. Dalam video yang beredar, terlihat seorang driver ojol datang untuk mengambil pesanan paket atas nama dua orang. Ia bertemu dengan seorang pegawai wanita yang memiliki disabilitas tuli. Awalnya, pegawai wanita tersebut melayani permintaan pengambilan paket pertama. Namun, saat driver ojol meminta paket kedua, pegawai tersebut terdiam dan tidak merespons.

Hal ini membuat driver ojol tersebut kesal dan memprotes pegawai wanita tersebut. Sadar bahwa pegawai wanita tersebut sulit berkomunikasi, rekan kerjanya yang tidak memiliki disabilitas datang membantu dan menjelaskan bahwa wanita tersebut penyandang disabilitas.

Alih-alih memahami, driver ojol justru mengeluarkan kata-kata kasar, “Tol*l banget sih bang, kalau tuli nggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang.”

Tindakan Grab:

Menanggapi kejadian ini, Grab menyatakan akan menindak tegas driver ojol tersebut. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan tidak mentolerir perilaku diskriminatif dan tidak profesional dari mitra driver kami,” ujar pihak Grab dalam keterangan resminya.

Grab juga menegaskan akan melakukan investigasi lebih lanjut dan mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk kemungkinan pemutusan mitra.

Dampak:

Peristiwa ini menimbulkan kekecewaan dan kemarahan publik. Banyak yang mengecam tindakan driver ojol tersebut dan mendesak agar Grab memberikan sanksi yang tegas.

“Ini bukan hanya soal etika, tapi juga soal hak asasi manusia,” ujar salah seorang warganet. “Tidak pantas seorang driver ojol menghina penyandang disabilitas. Grab harus bertindak tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.”

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih menghargai dan menghormati penyandang disabilitas. Disabilitas bukan penghalang untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial.

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

Blitar Berbangga! Atlet Binaannya Bawa Tim Futsal Jatim ke Semifinal PON

Blitar - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar, Tony Andreas, meluapkan rasa bangga atas keberhasilan tim futsal putra Jawa Timur yang melaju...

Rahmat Santoso Siap All Out Dukung Rijanto-Beky di Pilkada Blitar

Blitar - Mantan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, menyatakan dukungan penuhnya kepada pasangan Rijanto-Beky Herdiansyah dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Dukungan ini disampaikan langsung...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...
Berita terbaru
Berita Terkait