Depok | Militan.co.id- Anggota DPRD Kota Depok Komisi B dari Fraksi PAN, Deny Kartika, apresiasi terhadap kegiatan budaya pencak silat di Kota Depok. Dalam kepedulian nya upaya menjaga dan melestarikan seni bela diri tradisional ini yang di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Kang DK sapaan akrabnya, menerangkan untuk terus mendukung perkembangan pencak silat di berbagai wilayah, khususnya di daerah pemilihannya (Dapil) Sawangan, Bojongsari, dan Cipayung (Saboci).
Kang DK menambahkan, salah satu perguruan pencak silat yang menjadi bagian dari perkembangan budaya ini adalah Perguruan Pengsimatoga Jalan Enam, selaku pendiri perguruan turun temurun hingga saat ini Yadi Haerudin sejak tahun 1983. Sebelumnya, perguruan ini dikenal dengan nama “Maen Pukul,” namun seiring dengan perkembangan zaman dan visi misi yang lebih terarah, nama tersebut diubah menjadi Pengsimatoga Jalan Enam.

Baru-baru ini, lanjut Kang DK, perguruan tersebut menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Pancaran Cup, dengan meraih Juara Umum II kategori usia dini dan Juara Umum II kategori remaja. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pencak silat di Kota Depok terus berkembang dan melahirkan generasi atlet berprestasi.
Selain itu, sebagai anggota Komisi B, Deny Kartika mengapresiasi capaian tersebut dan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan pencak silat di Depok. Menurutnya, seni budaya pencak silat tidak hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan agar terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kota Depok.

“Dengan semangat kebersamaan dan dukungan yang kuat, kita bisa menjaga kelestarian pencak silat dan menjadikannya bagian dari identitas budaya Kota Depok. Saya berharap pencak silat terus berkembang dan mencetak prestasi, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujar Deny Kartika, kepada Militan.co.id, Senin (3/2/2025).
Dukungan dan kepedulian ini diharapkan dapat memotivasi para pesilat muda untuk terus berlatih dan mengharumkan nama Depok melalui seni bela diri tradisional yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal.