Tulungagung | Militan – Pantai Sanggar, Tulungagung, Minggu (8/9/2024) siang, dipenuhi oleh tawa dan sorak sorai warga. Bukan hanya karena pemandangan laut yang indah, tapi juga karena tradisi unik “Grebeg Tumpeng” yang digelar di sana.
Lima tumpeng besar, melambangkan lima pantai di Desa Jengglungharjo, berdiri gagah di tepi pantai. Empat tumpeng kecil, berisi aneka sayur dan buah, diiringi doa dan diarak menuju tumpeng utama.
“Ini bentuk ucapan syukur kami atas hasil bumi,” ujar Rudi Santoso, Kepala Desa Jengglungharjo. “Walaupun tahun ini kemarau panjang, kami tetap bersyukur dan merayakannya bersama.”
Suasana semakin meriah saat aba-aba “Grebeg” dibunyikan. Warga berhamburan berebut sayur dan buah di tumpeng. Tak ada yang tersisa, bahkan sayur yang jatuh pun dipungut hingga bersih.
“Grebeg Tumpeng ini biasanya dirayakan di Bulan Suro,” jelas Rudi. “Tapi karena kesibukan, baru hari ini bisa dilaksanakan. Ini juga menjadi salah satu atraksi wisata di Pantai Sanggar.”
Tak hanya itu, setelah “Grebeg Tumpeng”, acara dilanjutkan dengan pelepasan tukik ke laut. Anak-anak penyu kecil ini dilepas ke habitat aslinya, menambah semarak suasana syukur dan kegembiraan di Pantai Sanggar.