close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.1 C
Jakarta
Senin, Maret 17, 2025

KDM Soroti Biaya Besar, Imbau SMAN 6 Depok Tiadakan Study Tour ke Bali

spot_img

JAWA BARAT | Militan.co.id – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi (KDM), menyoroti rencana study tour yang akan dilakukan oleh SMAN 6 Depok ke Bali. Ia mengimbau agar kegiatan tersebut ditiadakan mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh para orang tua siswa.

“Saya meminta kepada kepala sekolah SMAN 6 Depok untuk tidak perlu melaksanakan study tour ini,” ujar KDM dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/2/2025). Menurutnya, biaya perjalanan tersebut mencapai sekitar Rp 3,5 juta per siswa, belum termasuk uang saku dan keperluan lainnya yang bisa membengkak hingga Rp 5,5 juta.

Sementara, KDM mengakui bahwa ia belum resmi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat, sehingga hanya bisa mengimbau, bukan mengeluarkan kebijakan resmi. Namun, ia mengajak semua pihak untuk lebih cerdas dalam menentukan konsep study tour agar benar-benar membawa manfaat bagi dunia pendidikan.

Ia juga menambahkan, studi harus bermanfaat bukan sekadar wisata. Menurut KDM, konsep study tour seharusnya lebih mengutamakan aspek edukatif dibanding sekadar berwisata. Dirinya menilai, banyak tempat di sekitar Depok yang dapat dijadikan objek studi yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa. Salah satu contohnya adalah pengelolaan sampah, yang menjadi masalah besar di kota tersebut.

“Siswa jurusan IPA atau biologi bisa mempelajari metode pengolahan sampah dengan pendekatan reduce, reuse, recycle, dan replace (R4). Mereka bisa meneliti bagaimana bakteri dapat membantu mengurai sampah organik,” jelasnya.

Selain itu, KDM juga menyoroti pentingnya kunjungan ke sektor industri lokal. Menurutnya, siswa bisa mendapat wawasan lebih berharga dengan mengunjungi pabrik-pabrik di sekitar Depok untuk mempelajari teknologi robotik, proses produksi minyak goreng, manufaktur tekstil, hingga industri otomotif.

Sebaliknya, jika hanya pergi ke tempat rekreasi, KDM menilai kegiatan tersebut lebih cocok disebut sebagai wisata daripada study tour. “Jangan pakai istilah studi-studian kalau ujung-ujungnya hanya piknik,” tegasnya.

Mengenai biaya, KDM mengingatkan ke pihak sekolah untuk hindari pembebanan finansial pada orang tua. KDM juga menyoroti dampak sosial dari kegiatan study tour yang membutuhkan biaya besar. Ia khawatir adanya pembeda antara siswa yang mampu dan tidak mampu, yang bisa berujung pada rasa minder di kalangan siswa yang tidak ikut serta.

“Gunakan uangnya untuk kebutuhan lain yang lebih bermanfaat. Kalau orang tua yang mampu ingin berlibur dengan anaknya, silakan, tapi jangan dibebankan dalam kebijakan sekolah,” ujar KDM.

Selain sekolah, KDM juga menyoroti praktik serupa di lingkungan pemerintahan. Ia mengingatkan agar perjalanan dinas ke luar daerah maupun luar negeri tidak dilakukan dengan dalih studi banding jika tidak benar-benar diperlukan.

“Kalau ingin jalan-jalan ke Bali, Yogyakarta, Jepang, atau Eropa, gunakan uang sendiri. Jangan memakai dana pemerintah atau membebankan biaya kepada orang tua siswa,” tandasnya.

KDM menegaskan bahwa imbauannya bukan bertujuan melarang kegiatan study tour secara keseluruhan, melainkan mengajak semua pihak berpikir lebih objektif dan efektif dalam merancang program pendidikan yang berkualitas dan tidak membebani masyarakat. (Red)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...
Berita terbaru
Berita Terkait