close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.6 C
Jakarta
Senin, Maret 17, 2025

Hamzah: Absennya Pejabat dalam Rapat Paripurna Penetapan Wali Kota Depok Terpilih Jadi Sorotan

spot_img

DEPOK | Militan.co.id- Ketidakhadiran sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam rapat paripurna penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri-Chandra Rahmansyah, menuai kritik. Forum resmi yang berlangsung pada Kamis (6/2/2025) malam itu seharusnya menjadi momentum penting dalam proses transisi pemerintahan daerah, namun justru diwarnai absennya banyak pejabat.

Sekretaris Gerindra Depok yang juga anggota DPRD Kota Depok, Hamzah, menilai ketidakhadiran tersebut sebagai bentuk sikap yang tidak mencerminkan profesionalisme dalam pemerintahan. Menurutnya, pejabat seharusnya menunjukkan komitmen terhadap proses demokrasi dengan hadir dalam forum resmi seperti rapat paripurna.

“Ketidakhadiran para pejabat dalam rapat paripurna adalah hal yang patut dipertanyakan. Ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi bagian dari mekanisme pemerintahan yang harus dihormati,” ujar Hamzah pada Jumat (7/2/2025).

Ketua Komisi B DPRD kota Depok, H. Hamzah, foto bersama Wali kota – Wakil Wali kota, periode 2025 – 2030, H. Supian Suri – Chandra Rahmansyah. (dok. Militan.co.id/Roni)

Ia juga menyoroti bahwa absennya para pejabat dalam agenda penting ini bisa menjadi indikasi lemahnya kesadaran terhadap transisi kepemimpinan yang tertib dan beretika.

“Bagaimana bisa berbicara soal tata kelola pemerintahan yang baik jika sejak awal para pejabat tidak menghormati proses demokrasi? Ini menjadi preseden buruk bagi pemerintahan ke depan,” tegasnya.

Hamzah mendesak Wali Kota terpilih, Supian Suri, untuk mengevaluasi pejabat yang tidak hadir dalam rapat tersebut. Ia menekankan bahwa disiplin dan loyalitas terhadap tugas pemerintahan harus menjadi perhatian utama agar roda birokrasi di Kota Depok berjalan lebih efektif.

“Ini menjadi tantangan bagi kepemimpinan baru. Jika tidak ditindaklanjuti, bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terulang di masa mendatang,” tandasnya.

Absennya pejabat dalam rapat paripurna ini bukan sekadar soal ketidakhadiran fisik, tetapi juga mempertanyakan komitmen mereka terhadap pemerintahan yang profesional dan berintegritas. (Rn)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...
Berita terbaru
Berita Terkait