Depok | Militan.co.id – Sejumlah mahasiswa yang tengah menjalani praktik kerja lapangan (PKL) dan penelitian di Guest House UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Kota Depok mengeluhkan fasilitas yang jauh dari harapan. Mereka menilai kondisi penginapan yang berada di bawah naungan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok itu tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pihak dinas.
Sebelumnya, Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Ryandani, menegaskan bahwa fasilitas di BBI telah dilengkapi teknologi modern dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk mahasiswa yang melakukan penelitian. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Salah satu mahasiswa yang menginap di guest house tersebut mengungkapkan bahwa fasilitas dasar, seperti air bersih, sangat bermasalah.

“Airnya berwarna kuning dan berbau karat saat dicium. Kalau mau dipakai untuk mandi atau gosok gigi, kami harus menunggu satu hari agar warnanya berubah,” ungkap seorang mahasiswa, Selasa (4/2/2025).
Mahasiswa yang sudah tiga minggu berada di lokasi mengaku tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Padahal, keberadaan air bersih sangat vital bagi mereka yang menetap hingga satu bulan untuk penelitian dan praktik lapangan.

Tak hanya itu, mahasiswa juga mempertanyakan pengoptimalan fasilitas yang disebut-sebut telah dibiayai dana hibah miliaran rupiah dari Provinsi Jawa Barat melalui APBD Kota Depok tahun 2024. Salah satu fasilitas yang dijanjikan adalah penerapan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengelola budidaya ikan secara real-time. Namun, menurut mahasiswa, teknologi tersebut belum berjalan meski alatnya sudah tersedia.

Saat dikonfirmasi terkait permasalahan ini, Kepala UPTD BBI Kota Depok, Ma’mun Solihin, sedang berdinas di luar kantor. Mahasiswa berharap Pemkot Depok segera menindaklanjuti keluhan ini agar fasilitas yang telah dibangun benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan standar yang dijanjikan. (red)