close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.3 C
Jakarta
Rabu, Maret 26, 2025

Gerindra Depok Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis, Yeti Wulandari: Uji Coba untuk Evaluasi Sebelum APBN Turun

spot_img

DEPOK | Militan.co.id- Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hj. Yeti Wulandari, menegaskan bahwa Partai Gerindra akan mengawal secara ketat pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Hal ini disampaikannya dalam diskusi bersama perwakilan Pemuda Penegak Keadilan, yang mengkritisi regulasi program tersebut dan berencana menggelar aksi demonstrasi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Depok, Yeti menegaskan bahwa saat ini program MBG masih dalam tahap uji coba. Ia pun menyambut baik kritik dan saran dari para mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan bangsa.

Situasi diskusi saat berlangsung di ruangan Bamus DPRD kota Depok.

“Saya sangat mengapresiasi kritik dan masukan dari teman-teman mahasiswa. Program ini memang perlu dikawal oleh semua elemen masyarakat agar regulasinya lebih matang dan berjalan lancar di masa depan,” ujarnya pada Senin (3/2/2025).

Lebih lanjut, Yeti menjelaskan bahwa dalam tahap uji coba ini, sebagian besar pendanaan masih menggunakan dana pribadi Prabowo Subianto. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan anggaran negara sebelum program resmi dibiayai oleh APBN.

“Saat ini belum ada anggaran APBN yang digunakan. Ini murni uji coba yang didanai langsung oleh Pak Prabowo. Dengan begitu, kita bisa mengevaluasi kekurangan yang ada sebelum nantinya program ini berjalan secara penuh dengan pendanaan negara,” terangnya.

Target 18.000 Porsi per Hari, SPPG Akan Ada di Tiap Kecamatan
Sebagai langkah awal, Kota Depok telah memiliki enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi dapur produksi MBG. Saat ini, lima di antaranya berlokasi di Kampung Kebayunan, Kelurahan Tapos, sementara satu lainnya berada di Kelurahan Cilangkap.

“Saat ini, setiap SPPG di Tapos menargetkan produksi sekitar 3.000 porsi per hari. Artinya, total ada sekitar 18.000 porsi makanan yang didistribusikan ke sekolah-sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP/sederajat, hingga SMA/sederajat, termasuk beberapa pondok pesantren,” jelasnya.

Menanggapi kekhawatiran mengenai distribusi makanan yang bisa memengaruhi rasa dan kadar gizi, Yeti memastikan bahwa ke depannya SPPG akan dibangun di setiap kecamatan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.

“Kita sudah siapkan skema agar setiap kecamatan memiliki SPPG sendiri. Jadi, makanan tidak perlu dikirim dari jauh, sehingga kualitas dan gizi tetap terjaga,” tambahnya.

Situasi diskusi saat berlangsung di ruangan Bamus DPRD kota Depok.

Yeti juga dengan cermat menjelaskan, terkait pendistribusian MBG
dalam diskusi tersebut, saat mahasiswa juga menyinggung soal transparansi data dan sistem distribusi MBG. Menanggapi hal itu, Yeti menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan sistem pemantauan berbasis digital yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses data pendistribusian secara transparan.

“Program ini akan dimonitor secara online untuk memastikan semua mekanisme berjalan sesuai prosedur. Jadi, masyarakat bisa mengakses data dan melihat langsung bagaimana distribusinya,” paparnya.

Di akhir pertemuan, Yeti mengajak para mahasiswa untuk ikut serta dalam mengawal pelaksanaan program MBG agar berjalan sesuai harapan.

“Saya berharap teman-teman mahasiswa bisa turut serta mengawasi dan mendukung program ini, karena tujuannya adalah untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas,” pungkasnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Yeti pun menyajikan hidangan khas Makan Bergizi Gratis (MBG), lengkap dengan susu yang telah dibagikan kepada pelajar di seluruh Indonesia, untuk dinikmati bersama para mahasiswa yang hadir.

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

Mahasiswi di Kota Mataram Diringkus Polisi Saat Ambil Paket Ganja 849,73 Gram

Mataram | Militan - Seorang Mahasiswi Perguruan Tinggi Swasta di Kota Mataram berinisial DFBR, ditangkap Personel Polresta Mataram pada Senin, (30/9/2024) sekitar pukul 11:00...
Berita terbaru
Berita Terkait