close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.6 C
Jakarta
Senin, Maret 17, 2025

Satu Keluarga Penjaga Warung Tramadol Digerebek Warga dan Aliansi Sabojong Beserta Tokoh Agama

spot_img

Depok | Militan.co.id – Sebuah warung di wilayah RT 01 RW 04, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Depok, yang diduga menjadi tempat penjualan obat keras jenis Tramadol, digerebek warga bersama Aliansi Sabojong dan tokoh agama setempat pada Selasa (28/1/2025). Warung tersebut ternyata dijaga oleh satu keluarga yang membawa anak dan istri mereka.

Ketua Umum Aliansi Sabojong, Ustad Agus Djalaludin, mengungkapkan bahwa tindakan tersebut dilakukan karena warung itu telah lama meresahkan masyarakat. “Kami sudah memberikan teguran melalui Ketua RT, tetapi mereka tetap beroperasi. Peredaran obat keras seperti ini sangat merusak, terutama bagi generasi muda,” ujar Ustad Agus kepada Militan.co.id.

Situasi penutupan saat berlangsung.

Aksi penggerebekan ini turut melibatkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Duren Seribu, Sopian, yang memastikan situasi tetap kondusif. Ia menyampaikan apresiasi atas keberanian masyarakat dalam melaporkan aktivitas ilegal tersebut. “Sinergi seperti ini sangat penting untuk menjaga lingkungan dari peredaran obat-obatan terlarang,” tegasnya.

Tokoh agama sekaligus penasihat Aliansi Sabojong, Ustad Ahmad Rifky Umar Barayis, yang akrab disapa Kyai Lancip, juga mendesak agar pihak berwenang segera menindaklanjuti. “Obat ilegal seperti ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak moral dan kesehatan generasi muda. Kami tidak akan tinggal diam,” ujarnya tegas.

Aliansi Sabojong dengan pengawalan pihak Polsek Bojongsari saat grebek warung diduga jual obat keras tipe G.

Situasi sempat memanas saat penjaga warung menolak membuka rolling door, mengakibatkan proses penggerebekan berjalan alot. Namun, akhirnya polisi dari Polsek Bojongsari berhasil mengamankan penjaga warung berikut barang bukti obat keras. “Kami akan memastikan warung ini ditutup semua, karena menganggu lingkungan masyarakat ” ujar Yusuf dari Polsek Bojongsari.

Warga berharap tindakan tegas ini menjadi pelajaran bagi pelaku lain yang mencoba menjual obat keras secara ilegal di lingkungan mereka. “Kami tidak ingin generasi muda di sini menjadi korban,” kata salah seorang warga yang ikut dalam aksi tersebut.

Penutupan warung ini menjadi bukti komitmen masyarakat, tokoh agama, dan aparat dalam menjaga keamanan lingkungan dari ancaman narkoba dan obat-obatan ilegal. (Rn)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...
Berita terbaru
Berita Terkait