Depok | Militan.co.id – Proses pengadaan lahan untuk pembangunan sekolah tingkat SMP di wilayah Kelurahan Kecamatan Tapos, Kota Depok, menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan adanya indikasi mark up yang menyeret nama dinas terkait.
Menanggapi isu ini, Kepala Bidang Pertanahan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Ahmad Soma, S.Sos, menjelaskan bahwa Tim Tata Bangunan (Taba) telah melakukan survei menyeluruh di lokasi tersebut. Berdasarkan hasil survei, kontur tanah yang tersedia mayoritas datar dan dinilai cukup memenuhi syarat teknis.
“Kami sudah cek dan survei lokasi. Untuk lahan yang berupa empang atau rawa di sana, tidak termasuk dalam pengadaan. Hanya area darat yang menjadi fokus pembelian,” ungkap Soma kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).
Ia juga menyampaikan, sosialisasi kepada masyarakat terkait akses jalan masuk menuju area sekolah sudah dilakukan, termasuk pengukuran ulang lahan untuk memastikan tidak ada kendala di kemudian hari.
“Empang itu tidak kami bayar, hanya bagian daratan yang kami beli. Kami sudah koordinasi dengan warga setempat terkait rencana pelebaran jalan menuju lokasi sekolah,” tambahnya.
Ahmad Soma menuturkan, proses pembangunan saat ini masih dalam tahap persiapan teknis dan pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Ia optimistis pembangunan sekolah tersebut akan berjalan lancar.
“Semoga proses ini tidak menemui hambatan, sehingga masyarakat bisa segera merasakan manfaat dari adanya sekolah baru ini,” jelasnya.
Selain itu, ia mengapresiasi dukungan masyarakat setempat untuk proyek pembangunan gedung SMP di Curug Cimanggis. Soma juga meminta doa agar proses pembangunan ini bisa selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Kota Depok. (Rn)