close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.5 C
Jakarta
Senin, Januari 20, 2025

Sejarah Kata “Oke”: Dari Singkatan di Amerika hingga Populer di Dunia, Ini Penjelasannya?

spot_img

Berita | Miltan.co.id- Kata “Oke” atau “OK” adalah salah satu ungkapan yang paling sering digunakan di berbagai belahan dunia. Baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan, kata ini menjadi bagian tak terpisahkan dari percakapan sehari-hari. Menariknya, kata “Oke” memiliki fungsi yang beragam, bisa digunakan sebagai kata kerja, sifat, hingga kata benda.

Kata ini umumnya digunakan untuk menyatakan persetujuan, penerimaan, atau menegaskan bahwa sesuatu tidak ada masalah. Namun, di balik kesederhanaannya, ternyata “Oke” menyimpan sejarah panjang yang menarik, dan banyak orang belum menyadari bahwa kata ini berasal dari sebuah singkatan.

Awal Mula dan Beragam Teori
Asal-usul kata “Oke” memunculkan berbagai teori. Ada yang berpendapat bahwa kata tersebut berasal dari bahasa suku Indian, “Okeh”. Pendapat lain menyebut bahwa kata ini merupakan singkatan dari merek biskuit terkenal di Amerika Serikat pada masanya, “Orrin Kendall”.

Namun, pada dekade 1960-an, ahli bahasa Allen Walker Read berhasil mengungkap sejarah lebih mendalam melalui studi berjudul “The First Stage in the History of ‘O.K'” yang diterbitkan pada tahun 1963. Read menelusuri jejak kata “OK” hingga ke tahun 1839.

Dari “Oll Korrect” hingga Fenomena Global
Pada 23 Maret 1839, surat kabar Boston Post menjadi media pertama yang mempopulerkan kata “OK”. Redaktur surat kabar tersebut, Charles Gordon Greene, menggunakan kata “OK” di salah satu judul berita untuk mengikuti tren singkatan yang sedang populer di Amerika Serikat pada tahun 1830-an.

Pada masa itu, penggunaan singkatan seperti “RTBS” (Remains To Be Seen) atau “OMG” (Oh My God) sedang marak di kalangan masyarakat. Charles menciptakan kata “OK” sebagai singkatan dari “oll korrect,” yang merupakan ejaan tidak baku dari “all correct” (semua benar). Kata ini digunakan untuk mengonfirmasi kebenaran suatu peristiwa.

Kata “OK” yang sederhana dan mudah diucapkan ini kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, menembus berbagai bahasa dan budaya. Allen Walker Read menyebut salah satu alasan popularitasnya adalah karena kata ini singkat, praktis, dan universal.

“Oke” dalam Bahasa Indonesia
Kata “OK” juga masuk ke dalam bahasa Indonesia dan diadaptasi menjadi “Oke”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ini didefinisikan sebagai “kata untuk menyatakan setuju.” Seperti dalam bahasa Inggris, “Oke” digunakan untuk konfirmasi persetujuan, penerimaan, atau validasi atas sesuatu.

Namun, ada sisi menarik dari penggunaan kata ini. Meski sering dipakai untuk menyampaikan persetujuan, kata “Oke” juga tidak selalu menunjukkan emosi yang jelas. Kadang kala, kata ini bisa digunakan dalam konteks positif maupun negatif, tergantung nada atau situasi pengucapannya.

Simbol Bahasa Modern
Hingga kini, “Oke” tetap menjadi salah satu kata paling populer dalam percakapan global. Sebagai simbol bahasa modern, kata ini terus digunakan di berbagai media dan situasi. Mulai dari percakapan santai, teks singkat, hingga diskusi resmi, “Oke” menjadi bukti bahwa bahasa selalu berkembang sesuai kebutuhan manusia.

Dari sebuah singkatan sederhana di Amerika Serikat hingga menjadi istilah universal, “Oke” telah melintasi batas bahasa dan budaya, menjadi salah satu bukti kekuatan bahasa dalam menyatukan manusia di seluruh dunia.

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...
Berita terbaru
Berita Terkait