close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.1 C
Jakarta
Sabtu, Januari 18, 2025

Jepang dan Indonesia Melihat Potensi Bisnis Dalam Mobilitas Udara

spot_img

Jakarta | Militan – Perwakilan bisnis dan ahli dari Jepang dan Indonesia sepakat pada konferensi baru-baru ini bahwa perkembangan yang sedang berlangsung dalam mobilitas udara dapat menawarkan peluang yang signifikan bagi kedua negara.

Teknologi seperti drone, pesawat listrik, dan kendaraan udara otonom (AAV) telah membuat transportasi udara jarak pendek lebih layak secara ekonomi.

Dalam diskusi tiga hari di Universitas Hosei di Tokyo, yang berlangsung dari 11-13 Desember 2024, para peserta mengeksplorasi peluang dan tantangan dalam mengembangkan mobilitas udara di Jepang dan Indonesia.

Yang hadir adalah dua perwakilan dari perusahaan Jepang HIEN Aero Technologies; Universitas Hosei Penelitian akustik dan ahli penerbangan Gaku Minorikawa serta spesialis teknologi listrik Universitas Pertanian dan Teknologi Tokyo Senichiro Yatsuda.

Direktur presiden Chuo Senko Indonesia Takeshi
Hompo juga hadir. Mewakili Indonesia adalah Direktur Presiden Bagaskara Firmantoko Soetopo dan LSPR Kepala komunikasi program doktoral Institut Komunikasi dan Bisnis, Rudy Harjanto.

“Kota-kota besar seperti Tokyo dan Jakarta menghadapi tantangan kemacetan trattik yang signifikan. Mobilitas udara menawarkan solusi praktis melalui layanan taksi udara yang dapat mengurangi beban transportasi darat,” kata Hompo dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh LSPR pada hari Jumat (13/12).

“Di sisi lain, di daerah terpencil dan pulau-pulau, mobilitas udara adalah alat vital untuk mengirimkan logistik, terutama makanan dan obat-obatan.” tambahnya.

Perkembangan mobilitas udara telah memperkenalkan solusi transportasi yang lebih efisien, lebih cepat, dan ramah lingkungan, terutama untuk daerah perkotaan dan terpencil.

Jepang telah memanfaatkan teknologi canggih dan infrastruktur modern untuk mendorong inovasi di lapangan.

Mobilitas udara telah memainkan peran dalam mendukung operasi penyelamatan di Jepang yang rawan bencana alam, karena kendaraan udara otonom dapat mengirimkan bantuan ke area yang sulit dijangkau.

“Teknologi ini terbukti sangat berharga selama gempa bumi dan tsunami Fukushima, di mana drone digunakan untuk memantau daerah yang terkena dampak bencana dan mengirimkan persediaan darurat,” kata Yatsuda.

Sementara itu Minorikawa, mengatakan mobilitas udara memberikan manfaat sosial, sehingga memudahkan orang-orang di daerah terpencil untuk mendapatkan kebutuhan dasar, layanan kesehatan, dan pendidikan.

“Kendaraan udara otonom mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan transportasi darat, dan dalam situasi darurat, mobilitas udara memungkinkan pengiriman bantuan yang cepat,” katanya.

Minorikawa menambahkan bahwa penggunaan mobilitas udara dapat mengurangi biaya logistik melalui pengiriman yang lebih cepat dan bahwa industri mobilitas udara juga akan menciptakan peluang baru dalam manufaktur, pemeliharaan, dan pengembangan teknologi.

“Di Jepang, mobilitas udara bukan hanya tentang transportasi, itu dilihat sebagai bagian dari semangat inovatif negara,” kata Minorikawa.

Firmantoko, mengatakan mobilitas udara memiliki potensi besar di Indonesia, terutama untuk pengiriman intra-pulau dan bantuan bencana.

Rudy mengatakan komunikasi lintas budaya adalah kunci dalam memperkenalkan teknologi baru ke Indonesia.

“Komunikasi yang efektif dapat mempercepat adopsi teknologi mobilitas udara di sektor logistik antar pulau Indonesia, yang penting bagi negara kepulauan yang membutuhkan solusi transportasi udara yang efisien,” kata Rudy.

“Mobilitas udara adalah salah satu inovasi teknologi yang memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita hidup, bekerja, dan bepergian.”

“Kolaborasi internasional, seperti yang dibahas, menunjukkan bahwa teknologi ini bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang manfaat bagi umat manusia,” tambahnya. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...
Berita terbaru
Berita Terkait