Jakarta | Militan – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, telah terpilih kembali dengan aklamasi ke posisi teratas dari salah satu organisasi kemanusiaan di negara ini.
Pemilihan ulang Jusuf Kalla terjadi pada Senin (9/12) pagi, pada hari kedua pertemuan nasional yang diadakan oleh organisasi setiap lima tahun untuk menunjuk pemimpinnya dan untuk membahas rencana kerja.
PMI seharusnya mengadakan pemungutan suara untuk jabatan ketua pada Senin malam, tetapi rencananya dipercepat karena Kalla telah menerima sebagian besar dukungan dari kantor regional PMI pada Minggu (8/12) malam.
Politisi Partai Golkar dan kepala dewan penasihat Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) Agung Laksono, yang bukan anggota PMI, minggu lalu mengumumkan niatnya untuk memasuki perlombaan ketua PMI dan menantang Kalla.
Tetapi Agung melihat pencalonannya dibatalkan setelah dia gagal memenuhi ambang batas dukungan minimum dari anggota PMI.
“Dukungan untuk Agung gagal mencapai 20 persen perwakilan kantor regional PMI yang berhak menghadiri pertemuan nasional, jadi dia gagal menjadi kandidat potensial untuk ketua PMI” kata kepala pertemuan nasional tahun ini, Fachmi Idris, dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (9/12).
“Adapun Kalla, dia mendapat dukungan lebih dari 50 persen perwakilan yang hadir. Ketika ini terjadi, sesuai dengan peraturan PMI, kandidat ditunjuk sebagai ketua PMI dengan aklamasi,” tambahnya.
Pemilihan ulang Kalla ditandai dengan pengetokan palu simbolis sekitar pukul 10:00 pagi.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta pertemuan nasional yang telah mempercayakan saya untuk memimpin PMI lagi untuk periode 2024-2029,” kata Kalla, pada hari Senin (9/12).
Pada Minggu malam selama pertemuan PMI, Kalla mempresentasikan laporan video tentang apa yang telah dilakukan PMI selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinannya, termasuk
respon pandemi COVID-19.
Dia juga menekankan pekerjaan organisasi dalam memberikan bantuan darurat di berbagai lokasi bencana di seluruh negeri, program yang mendukung inisiatif iklim dan bantuan kemanusiaan internasional Gaza.
Kalla telah memegang posisi ketua PMI sejak 2009, pada tahun yang sama ia mengakhiri masa jabatan pertamanya sebagai wakil presiden di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Kalla menjabat sebagai wakil presiden lagi pada tahun 2014 selama masa jabatan pertama mantan presiden Joko Widodo. (die)