close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.2 C
Jakarta
Kamis, Desember 5, 2024

Upaya Pihak GoTo dan Grab, Dalam Berperan Pada Program Prabowo Yaitu Makanan Bergizi Gratis

spot_img

Jakarta | Militan – Baik GoTo dan Grab, mengenakan tarif tetap yang direkomendasikan pemerintah sebesar Rp 15.000 per makanan dan mengintegrasikan platform digital untuk memfasilitasi pesanan setiap hari.

Homegrown GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) dan Grab yang berbasis di Singapura, telah meluncurkan program percontohan yang bertujuan menyediakan layanan untuk program makanan bergizi gratis unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Memanfaatkan platform mereka untuk merampingkan distribusi ke jutaan siswa di seluruh negeri.

GoTo telah bermitra langsung dengan bisnis kecil lokal, sementara Grab telah memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk memilih pedagang pilihan mereka.

“Program percontohan Go To sepenuhnya terintegrasi dengan aplikasi, mulai dari penjadwalan hingga pemesanan makanan”menurut Ade Mulya, kepala kebijakan publik dan hubungan pemerintah di Go To.

Perusahaan bekerja secara langsung dengan usaha kecil dan menengah (UKM) di dekat sekolah untuk menyiapkan makanan, merampingkan proses pemesanan melalui aplikasi Gojek dan dompet digital GoPay.

“Seluruh proses diotomatisasi melalui fitur di aplikasi Gojek, memastikan jumlah porsi yang tepat untuk siswa yang memenuhi syarat,” katanya pada hari Senin (25/11).

Ade menambahkan bahwa makanan dikirim oleh pengemudi GoTo di bawah standar kontrol kualitas yang ketat dan dengan persetujuan departemen kesehatan dan pendidikan setempat.

GoTo telah meluncurkan program percontohan pengiriman makanan gratis di 13 kota dan kabupaten, termasuk Bogor, Jakarta Timur, Bekasi, Bandung, Surakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru dan Palembang. Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh perusahaan pada 10 November.

Program ini, bagian dari pekerjaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) GoTo, dengan memulai fase uji cobanya pada 20 Mei serta melayani 10.000 siswa di 31 sekolah, dengan target mendistribusikan sekitar 3 juta makanan.

Program makanan bergizi gratis bertujuan untuk memerangi stunting dan kekurangan gizi masa kanak-kanak serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, dengan memberi makan sekitar 82,9 juta orang, termasuk anak-anak hingga kelas 12, guru, wanita hamil dan bayi.

Pemerintah berencana untuk meluncurkan program secara bertahap, mencapai cakupan penuh pada tahun 2029. Pada saat itu, skema tersebut diperkirakan menelan biaya US$30 miliar per tahun, setara dengan 12 persen dari anggaran negara bagian 2024 dan sekitar 2 persen dari PDB negara saat ini.

Sementara itu, Grab Indonesia bermitra dengan sekolah untuk memilih pedagang lokal dan memfasilitasi pesanan melalui saluran Grab For Business di aplikasinya.

Menurut Tirza Munusamy, kepala urusan publik di Grab Indonesia, Grab sepenuhnya mendelegasikan pemilihan mitra pedagang makanan ke sekolah dan mengharuskan mereka membeli voucher untuk melakukan pemesanan. Sehingga lebih mudah untuk memantau dan menjadwalkan pesanan.

Mitra UKM mendapatkan pesanan dan jadwal pengiriman sesuai dengan voucher.

“Makanan dikirim oleh mitra pengemudi kami berdasarkan pesanan terjadwal. Kami tetap berkoordinasi erat dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung keberhasilan program ini,” kata Tirza.

“Program Grab juga mencakup penilaian nutrisi dan studi dampak sosial ekonomi” imbuhnya.

Program makanan gratis Grab, diluncurkan dengan dompet digital OVO, sedang dalam uji coba 90 hari di tiga wilayah: Kulon Progo di Yogyakarta, Kebumen di Jawa Tengah dan Langowan di Sulawesi Utara. Ini akan berjalan hingga Desember. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...
Berita terbaru
Berita Terkait