Jakarta | Militan – Direktur Utama Garuda yang baru ditunjuk, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan bahwa garuda akan meningkatkan armadanya pada tahun 2025, guna memperluas jaringannya serta meningkatkan layanan penumpang.
Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan pada hari Kamis (21/11) bahwa ia mengadakan pertemuan penting dengan perwakilan dari pembuat pesawat Airbus Eropa guna rencana untuk membeli lebih banyak pesawat.
Wamildan mengungkapkan pertemuannya secara pribadi pada akun Instagram miliknya @wamildan.tsani

“Saya mengadakan pertemuan penting dengan Airbus untuk membahas rencana untuk menambahkan pesawat baru ke armada,” katanya.
“Langkah ini bertujuan untuk memperkuat operasi dan memastikan bahwa layanan kami lebih dapat diandalkan di masa depan.” imbuhnya
Wamildan menambahkan, bahwa ia telah meminta Airbus untuk melakukan program pelatihan khusus.
“Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa semua personel siap menghadapi teknologi terbaru dan mampu mengoperasikan armada dengan standar tertinggi,” katanya melalui unggahan Instagram pribadinya.
“Kerja sama ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik.”
Sebelumnya, Wamildan mengatakan rencana untuk menambah lebih banyak pesawat pada tahun 2025 nanti setelah ia dilantik untuk menggantikan Irfan Setiaputra sebagai direktur presiden.
“Saya menargetkan untuk menambahkan pesawat secara signifikan pada tahun 2025. Berapa banyak pesawat yang akan saya ungkapkan nanti setelah proses berlangsung,” katanya setelah rapat pemegang saham luar biasa pada Jumat (15/11).
Sebagai salah satu rencana meningkatkan bisnis Garuda di masa depan, Wamildan sedang mempersiapkan perluasan jaringan dan peningkatan kualitas layanan.
Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas pesawat dan menambahkan rute domestik.
Wamildan mengatakan, maskapai penerbangan yang terdaftar secara publik telah mengadakan pertemuan dengan dewan komisaris.
“Sudah ada pilihan, kami akan bertemu dengan lessor dengan pilihan yang bagus,” katanya.
“Saya tidak bisa mengungkapkan berapa banyak pesawat tambahan. Saya masih mempertimbangkan situasinya.” ujarnya kembali.
Saat ini, Garuda mengoperasikan 69 pesawat yang dibuat oleh Airbus dan pembuat pesawat Boeing Amerika Serikat, menurut situs web maskapai.
Secara terpisah, Wamildan menghadiri acara di kediaman resmi Duta Besar Belanda di Jakarta, Marc Gerritson untuk peringatan seratus tahun penerbangan pertama dari Belanda ke Batavia.
“Saat ini Garuda telah bekerja sama dengan KLM dan di masa depan akan meningkatkan kerja sama untuk memperluas jaringan penerbangan,” kata Wamildan.
Penerbangan pertama dimulai pada 1 Oktober 1924, ketika sebuah pesawat KLM Fokker-VII lepas landas dari Belanda pada penerbangan antarbenua pertama yang pernah ada. (die)