Peru | Militan – Presiden RI, Prabowo subianto, telah menghadiri dan memberikan sebuah pernyataannya pada sesi APEC yang digelar di Lima Convention Center, Peru, pada hari Jumat (15/11).
Melalui kesempatan ini, Presiden Prabowo menegaskan peran APEC ialah sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih inklusif bagi anggotanya.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan tiga peran strateginya, salah satunya terkait APEC harus menjadi jembatan untuk ketahanan.
“Kini kami sedang menghadapi sebuah bahaya perubahan iklim, banyak pulau-pulau kami yang terancam oleh naiknya permukaan airlaut, dan kami bekerja sama dengan banyak negara lain, serta mengundang mereka untuk bergabung dalam kegiatan ekonomi bersama,” ujar Prabowo yang dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (16/11/).
Kepala Negara RI, Prabowo Subianto juga telah menyoroti bahwa pentingnya memperkuat kerja sama dalam sebuah energi bersih dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim.
la juga mendorong hilirisasi industri guna mencapai kemandirian pangan nantinya.
Dirinya juga mengatakan APEC harus menjadi jembatan untuk inovasi. Guna mengatasi kesenjangan akses teknologi serta dapat mentransfer teknologi antarnegara anggota APEC.
“Kami sangat yakin bahwa nantinya kawasan Asia Pasifik akan memimpin transformasi digital dan inklusivitas ini,” kata Prabowo.
APEC juga harus menjadi jembatan inklusi, Prabowo menegaskan bahwa nantinya manfaat pembangunan ini harus dirasakan oleh semua komunitas serta kalangan individu. Nantinya ini dapat mendorong upaya pemberantasan kemiskinan dan pemberantasan korupsi
Dalam pidato penutupnya, Presiden
Prabowo menegaskan kembali komitmen
Indonesia terkait perdagangan bebas, keberlanjutan, dan prinsip inklusivitas.
Keterlibatan negara Indonesia ini dalam forum
APEC telah menjadi bukti nyata bahwa kontribusi negara dalam membangun masa depan yang
lebih inklusif, inovatif, dan tangguh. (die)