Jakarta | Militan – Calon Gubernur DKI Jakarta Paslon urut nomor 3 ini mengaku dirinya bakal mendorong lebih banyak lagi para penggunaan kendaraan listrik di DKI Jakarta, jika dirinya nanti terpilih menjadi gubernur.
Dirinya menilai tingkat polusi di Jakarta yang diketahui sudah sangat parah ini dapat ditekan
sedemikian rupa, demgan kendaraan listrik nantinya sangat mempengaruhi pengurangan
emisi karbon.
Pramono ingin nanti DKI Jakarta akan seperti di China, di mana seluruh warganya dipaksa oleh pemerintah agar menggunakan mobil listrik.
“Untuk jangka panjang memang perlu didorong untuk menggunakan kendaraan listrik seperti yang terjadi di negara China, Beijing,” kata Pramono usai dirinya berdiskusi pada hari Kamis (14/11).
“BYD kan saat ini tiba-tiba pemakaiannya melunjak tinggi, karena memang masyarakat dipaksa untuk memakai itu,” ujarnya.
Selain masalah penggunaan mobil listrik, Pram juga menilai masalah utamanya ialah polusi udara di Jakarta. Dan dirinya nanti harus bekerja sama dengan pemerintah pusat.
Maraknya peggunaan bahan bakar, termasuk batu bara, juga melibatkan wilayah penyangga di lbu Kota.
Ia menilai bahwa saat ini harusnya sudah bukan lagi waktunya untuk terus menggunakan batu bara. Sebagai gantinya, pihak pemerintah harus memulai beralih ke penggunaan gas dan listrik.
“Kalau itu nantinya bisa dilakukan, seharusnya penekanan terhadap polusi udara Jakarta pasti akan turun drastis” ujarnya.
Dirinya juga menekankan bahwa hal yang berkaitan dengan polusi Jakarta, tidak bisa hanya ditangani oleh Jakarta itu sendiri tetapi harus melibatkan pemerintah pusat.
Pram juga mengatakan bahwa dirinya nanti akan melanjutkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS), yang selama ini bermasalah di Jakarta.
Inovasi ini akan dilakukannya untuk visi Jakarta Kota Global jika dirinya menang, agar nantinya memenuhi kebutuhan kota.
“Yang paling penting, kalau nanti saya jadi
Gubernur Jakarta, saya akan berani untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembangkit listrik tenaga sampah yang dari kemarin-kemarin tidak terselesaikan, saya yang akan selesaikan,” tegasnya. (die)