Jakarta | Militan – Ridwan Kamil berjanji untuk mengatasi masalah transportasi dan air bersih bagi penduduk Jakarta dan Sekitarnya.
Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, mengunjungi kabupaten Kepulauan Seribu pada hari Minggu (10/11). Dirinya berjanji untuk meningkatkan pariwisata di sana dengan mengubah pulau seribu menjadi tujuan internasional.
“Jadi nanti, akan ada beberapa pulau yang akan kami bangun sebaik Singapura,” kata Ridwan saat berkampanye di Pulau Untung Jawa.
Didampingi oleh sang istri, Atalia Praratya, Ridwan juga mengunjungi tiga pulau besar lainnya di Kabupaten Kelapa, Panggang dan Pramuka.
Mantan gubernur Jawa Barat ini mengakui potensi pariwisata kawasan itu dan mengatakan dia telah mengadakan pertemuan dengan investor internasional yang tertarik dengan investasi skala besar di sana.
Dia merekomendasikan pemberian Kepulauan Seribu status zona ekonomi khusus untuk memfasilitasi proyek-proyek tersebut dan meningkatkan perizinan dan proses perpajakan.
Ridwan mengatakan kepada masyarakat bahwa jika pariwisata berkembang, lebih banyak kesempatan kerja akan tersedia dan pengangguran akan menurun.
Ridwan yang juga merupakan mantan walikota Bandung, berjanji untuk menawarkan pelatihan bahasa Inggris kepada penduduk.
“Insya Allah, tidak akan ada lagi pengangguran di Kepulauan Seribu jika pariwisata ditingkatkan ke tingkat internasional. Jika penduduk perlu belajar bahasa Inggris, kami akan memberikan pelatihan bekerja sama dengan sektor swasta,” kata Ridwan.
Selain pariwisata, Ridwan berjanji untuk menciptakan 1 juta pekerjaan dan meningkatkan peluang pendidikan, dengan rencana untuk mendirikan sekolah digital dari tingkat kejuruan dan sekolah menengah.
Dia juga menyebutkan program pelatihan tiga hingga enam bulan untuk membekali kaum muda lokal dengan keterampilan untuk memasuki pasar kerja.
Ridwan juga membahas beberapa masalah masyarakat, terutama tantangan transportasi di Kepulauan Seribu. Penduduk mengatakan bahwa mereka merasa sulit untuk mengangkut barang ke pulau-pulau dan dari pulau-pulau.
“Badan Transportasi akan menangani solusinya. Transjakarta akan mengurus ini,” kata Ridwan.
“Transjakarta tidak hanya akan memiliki armada bus di jalan tetapi juga armada kapal di laut.”
Masalah mendesak lainnya adalah akses ke air bersih. Ridwan menyarankan untuk memperkenalkan teknologi desalinasi yang terjangkau untuk mengubah air asin menjadi air tawar, karena teknologi desalinasi menjadi lebih terjangkau.
Dia juga mengatakan dia akan menghitung jumlah air tawar yang dibutuhkan setiap pulau sehingga solusinya dapat memenuhi kebutuhan penduduk. (die)