Jakarta | Militan – Survei baru-baru ini telah menemukan bahwa 56 persen penduduk Jakarta telah memutuskan dengan tegas mana kandidat gubernur yang akan mereka pilih dalam pemilihan regional yang akan datang.
Sementara itu, 39 persen masih belum yakin atau terbuka untuk berubah pikiran, sementara 5 persen lainnya masih ragu-ragu.
Survei yang dilakukan dari 20 hingga 25 Oktober, menanyakan 800 responden yang dipilih melalui pengambilan sampel secara acak dan bertingkat di Jakarta, data dikumpulkan dalam wawancara tatap muka.
Sebagian besar peserta survei sebanyak 33,9 persen melaporkan bahwa mereka telah membuat keputusan dalam sebulan terakhir, sementara 27 persen mengatakan bahwa mereka telah membuat keputusan dalam seminggu terakhir dan 26 persen mengatakan mereka telah memutuskan beberapa bulan sebelumnya.
Survei menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemungutan suara warga Jakarta termasuk kampanye kandidat, kinerja debat dan nilai-nilai.
Responden lain mengatakan bahwa mereka mencari rekomendasi dari yang sumber terpercaya.
Hasil survei Litbang juga menunjukkan bahwa pemilihan gubernur Jakarta 2024 bisa berlangsung dua putaran. Survei menemukan bahwa pasangan Pramono Anung-Rano Karno memimpin dengan 38,3 persen dukungan pemilih tetapi saingannya Ridwan Kamil-Suswono diikuti dengan 34,6 persen. Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto independen memiliki dukungan 3,3 persen.
Jakarta adalah satu-satunya provinsi di negara ini yang memiliki sistem pemungutan suara dua putaran untuk memilih gubernur.
Jika tidak ada kandidat gubernur yang menerima lebih dari 50 persen suara di putaran pertama, putaran kedua pemungutan suara akan diadakan hanya dengan dua kandidat teratas.
Pasangan Ridwan-Suswono, didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), menghadapi tantangan untuk mengkonsolidasikan dukungan dari anggota koalisi. Di antara pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS), misalnya hanya 36,6 persen yang mendukung tiket tersebut. (die)