close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.1 C
Jakarta
Selasa, Maret 18, 2025

Dua Kurir Sabu Diamankan Polsek Cinere Pasca Upaya Pelarian

spot_img

Depok | Militan – Dua kurir Narkotika jenis Sabu berinisial IN dan SR berhasil diamankan oleh Petugas Polsek Cinere, Depok, setelah sebelumnya sempat melarikan diri saat dilakukan pengejaran. Penangkapan ini terjadi usai keduanya mengantarkan sabu ke wilayah yang diduga menjadi pusat peredaran narkotika.

Kompol Pesta Hasiholan Siahaan, Kapolsek Cinere mengungkapkan, penangkapan kedua tersangka bermula dari laporan warga yang merasa resah dengan aktivitas peredaran Nakotika di daerah Meruyung.

“Kami menerima laporan dari masyarakat tentang seringnya peredaran Narkotika di wilayah tersebut. Tersangka yang diamankan memiliki ciri-ciri berbadan kurus dan menggunakan sepeda motor jenis matic,” kata Kompol Pesta Hasiholan. Senin malam, (21/10/2024).

Setelah menerima laporan, Petugas Polsek Cinere langsung bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi para pelaku. Pengejaran sempat dilakukan, namun kedua tersangka berhasil meloloskan diri saat berada di kawasan Bojongsari.

“Kami sempat kehilangan jejak di tikungan Bojongsari. Namun, setelah dilakukan pengintaian kembali, tersangka kembali muncul dan langsung kami amankan saat mereka hendak memasuki sebuah rumah di wilayah Parung,” tuturnya.

Setelah penangkapan, kedua tersangka sempat ketakutan dan akhirnya mengakui bahwa mereka membawa barang bukti Sabu yang disembunyikan di dalam jok motor. Dari hasil penggeledahan, ditemukan Sabu dengan berat bruto 86,58 gram yang dikemas dalam kotak bekas pompa aquarium, serta plastik klip bening.

Tidak berhenti di situ, Polisi melanjutkan penggeledahan di lokasi lain yang diketahui sebagai tempat penyimpanan Sabu milik tersangka.

“Kami menemukan Sabu tambahan yang disimpan di dalam tas selempang hitam dengan berat bruto 100,5 gram di sebuah lemari,” ungkap Kompol Pesta Hasiholan.

Berdasarkan pengakuan tersangka IN, Sabu tersebut diperoleh dari seorang Pengedar berinisial P, yang hingga saat ini masih dalam pengejaran.

“Tersangka hanya berkomunikasi dengan Pengedar melalui telepon dan diinstruksikan untuk mengambil Sabu seberat 500 gram yang telah ditempel di wilayah Pabuaran,” tutur Kompol Pesta Hasiholan.

Modus yang digunakan para tersangka adalah metode “tempel”, di mana tersangka hanya bertugas mengambil dan mengantarkan paket Sabu tanpa bertemu langsung dengan pembeli.

“Antara kurir dan pembeli tidak pernah bertatap muka karena menggunakan sistem tempel,” ungkapnya.

Kedua tersangka kini harus menghadapi ancaman hukuman berat. Mereka dikenai Pasal 114 ayat 2, Pasal 112 ayat 2, serta Pasal 132 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

“Saat ini kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengetahui kelompok jaringan mana yang melibatkan kedua tersangka,” kata Kompol Pesta Hasiholan Siahaan. (far)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...
Berita terbaru
Berita Terkait