Jakarta | Militan – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2024-2029 setelah mengucapkan sumpah jabatan dan menandatangani berita acara pelantikan.
Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh sekitar 35 perwakilan dari negara-negara sahabat. Selain itu, sebanyak 732 anggota MPR turut menyaksikan prosesi tersebut, bersama dengan tokoh-tokoh nasional dan pimpinan partai politik.
Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden, Prabowo Subianto menyoroti masalah korupsi. Ia menekankan pentingnya pimpinan pemerintahan memberikan contoh dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Dalam sebuah pepatah disebutkan, jika ikan membusuk, prosesnya dimulai dari kepala,” kata Prabowo dalam pidato pelantikannya di Gedung MPR/DPR/DPD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Minggu, 20 Oktober 2024.
Prabowo meminta agar semua pejabat, di semua tingkatan pemerintahan, menjadi teladan dalam memerangi korupsi. Menurutnya, langkah pertama yang harus diambil adalah dengan memberikan contoh kepemimpinan yang bersih, diikuti dengan penegakan hukum yang tegas dan keras.
“Setiap pejabat, dari berbagai jenjang dan tingkatan, wajib menjadi teladan dalam mewujudkan pemerintahan yang benar-benar bersih,” ucap Prabowo.
Prabowo menyebut seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh. Ia mengutip semboyan bahasa Jawa, “Ing ngarsa sung tuladha,” yang berarti pemimpin di depan harus memberikan teladan. (far)