Depok | Militan – Orang tua dari R (15), siswa berkebutuhan khusus yang diduga menjadi korban perundungan di salah satu SMP Negeri di Depok, mempertimbangkan untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain.
Lantaran F selaku ayah dari R menilai, pihak sekolah lalai dalam menangani perkara ini.
F merasa bingung lantaran pihak sekolah belum ambil tindakan tegas. Pada saat bersamaan, F juga masih menunggu stakeholder terkait, salah satunya, Dinas Pendidikan, untuk menindaklanjuti perkara ini.
“Berpikiran kayak gitu, memindahkan R ke sekolah lain. Kalau belum ada perubahan, kalau belum ada tindak lanjut ke sekolah sebagainya, ini lalai kan ya,” kata F. Senin, (14/10/2024).
Oleh sebab itu, F belum mengizinkan anaknya kembali bersekolah meski pihak Disdik dan sekolah sudah memintanya untuk kembali bersekolah.
“Saya juga enggak berani melepas R masuk sekolah dulu,” imbuhnya.
Sementara itu, F mengakui kondisi anaknya saat ini sudah jauh lebih stabil meski masih menerima pendampingan Psikolog.
“Sudah cukup tenang, sehari-harinya juga. Dia cuma lihatin tangannya, ‘Kok diperban belum dilepas-lepas’,” tutur F.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, R diduga mengalami perundungan oleh teman-teman seangkatannya di sekolah.
R disebut mengalami kekerasan fisik, ditendang dan dilempari batu yang mengenai mata serta wajahnya. Insiden ini membuat R melampiaskan emosinya dengan memukul kaca jendela kelas, menyebabkan luka di tangannya hingga memerlukan operasi penyambungan urat yang terputus. (far)