close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.6 C
Jakarta
Jumat, Oktober 4, 2024

Kebakaran di Jakarta Timur, 3 Balita Meninggal Dunia di Dalam Kamar Terkunci

spot_img

Jakarta | Militan – Kebakaran terjadi di Cipinang Baru, Pulogadung, Jakarta Timur pada Jumat, (20/9/2024). Tiga anak balita kakak beradik menjadi korban meninggal dunia dalam kebakaran di rumah kontrakan di wilayah tersebut.

Kompol Suroto, Kapolsek Pulogading mengatakan, ketiga korban ditemukan di dalam kamar yang terkunci. Dikatakan, ketiganya berada di kamar saat kebakaran terjadi. Kompol Suroto menuturkan, ibu tiga balita itu tidak berada di rumah saat kebakaran.

“Iya, kakak-adik. Awal mula kejadiannya sebagai berikut. Berawal dari Saksi 3 melihat api muncul dari dari lantai 2, kemudian Saksi 3 langsung berlari ke dalam, namun api sudah mulai membesar. Saksi 3 ingin menyelamatkan cucunya yang berada di dalam kamar namun tidak sempat. Kemudian Saksi 3 memberi tahu Saksi 1 (ibu) yang pada saat kejadian menunggu anaknya pulang sekolah di SDN 03 Cipinang,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kompol Suroto mengungkapkan, pintu kamar yang terdapat ketiga balita itu juga dalam kondisi terkunci. Diungkapkan, pintu sengaja dikunci lantaran ibu korban takut anaknya terjatuh dari lantai 2 rumah tersebut.

“Keterangan Saksi 1 pada saat meninggalkan anak-anaknya di dalam kamar dalam keadaan dikunci agar anak-anaknya tidak keluar dari dalam kamar, karena takut anak-anaknya terjatuh dari lantai 2 dikarenakan rumah dalam keadaan kosong,” kata Kompol Suroto.

Kemudian, Kompol Suroto menuturkan hanya kipas angin yang menyala saat si ibu meninggalkan rumah tersebut. Ia turut mengatakan, sejumlah 11 rumah terdampak dari kebakaran tersebut.

“Keterangan Saksi 1 bahwa hanya kipas angin yang menyala dan belum dapat dipastikan penyebab kebakaran. Setelah api semakin besar, Saksi 3 memberi tahu saksi lain untuk membantu memadamkan kebakaran atau api yang sudah menjalar ke rumah warga lainnya dan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tidak lama, petugas kebakaran datang ke TKP untuk melakukan pemadaman, api berhasil dipadamkan kurang lebih 1 jam. Selanjutnya melakukan pendinginan dan mencari korban yang terkunci di dalam kamar dan benar terdapat tiga korban anak-anak yang sudah meninggal dunia,” tuturnya.

“Akibat dari peristiwa tersebut, 11 rumah terbakar, 24 keluarga terdampak. Dan atas kejadian tersebut, ada tiga korban jiwa/manusia. Kerugian belum dapat ditafsirkan,” pungkas Kompol Suroto. (far)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

Blitar Berbangga! Atlet Binaannya Bawa Tim Futsal Jatim ke Semifinal PON

Blitar - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar, Tony Andreas, meluapkan rasa bangga atas keberhasilan tim futsal putra Jawa Timur yang melaju...

Rahmat Santoso Siap All Out Dukung Rijanto-Beky di Pilkada Blitar

Blitar - Mantan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, menyatakan dukungan penuhnya kepada pasangan Rijanto-Beky Herdiansyah dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Dukungan ini disampaikan langsung...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...
Berita terbaru
Berita Terkait