close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.5 C
Jakarta
Rabu, Januari 22, 2025

Disnaker Pastikan Perusahaan Game dan Animasi Melanggar Aturan, Serahkan Proses Hukum ke Polisi

spot_img

Jakarta | Militan – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Jakarta, memastikan perusahaan game art dan animasi ‘BS’ di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), terbukti melanggar aturan.

Hari Nugroho, Kepala Disnakertransgi Jakarta mengatakan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kelanjutan proses hukumnya.

“Perusahaan terbukti melakukan pelanggaran pidana terkait ketenagakerjaan, maka tim PPNS Dinas Nakertransgi akan menindaklanjuti ke tingkat penyidikan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 33 Tahun 2016 yang telah diubah oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2020,” ungkapnya, Selasa, (17/9/2024).

“Bahwa tindakan represif pro justitia dapat dilakukan secara langsung tanpa melalui tahapan pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan apabila, perusahaan melakukan pelanggaran di bidang ketenagakerjaan yang menjadi perhatian masyarakat luas,” sambungnya.

AKBP Muhammad Firdaus, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat menuturkan, Bos Perusahaan Game Art dan Animasi tersebut sudah resmi dilaporkan setelah ramai dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap karyawan. Bos Perusahaan itu dilaporkan terkait dua perkara berbeda.

“Ada dua Laporan Polisi. Satu LP di Polda terkait tindak pidana pengancaman, satu LP di Polres Jakarta Pusat terkait tindak pidana ketenagakerjaan,” ucapnya.

AKBP Firdaus mengatakan, kedua laporan Polisi tersebut masih berjalan. Sejumlah saksi mulai diperiksa guna mendalami kasus tersebut. Serta, pihak Kepolisian mengungkap identitas Bos Perusahaan Game dan Animasi itu, berinisial CL Warga Negara (WN) Hong Kong.

Polisi juga turut mendalami peran KL, yang merupakan suami CL, Pemilik Perusahaan tersebut. Dikatakan, pihak Kepolisian sudah mengecek Perusahaan yang berada di Menteng, Jakarta Pusat itu.

“CL warga negara Hong Kong,” kata AKBP M Firdaus, Senin (16/9).

“Didapatkan informasi bahwa, Perusahaan bergerak di bidang industri Game dan Animasi. Beroperasi sekitar 2019 dan setahu Saksi, tempat tersebut milik orang asing. Untuk Karyawan laki-laki dan perempuan kurang lebih berjumlah 80 karyawan,” kata AKBP Muhammad Firdaus. (far)

spot_img

Berita Terpopuler

Penjual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Sembako di Curug Digeruduk Emak-Emak dan Tokoh Agama!

Depok | Militan - Kehebohan melanda wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sekelompok emak-emak bersama aliansi masyarakat dan tokoh agama melakukan aksi penggerebekan...

ABADI Solid, Demokrat Kota Malang Perkuat Dukungan di HUT ke-23

Malang | Militan - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat konsolidasi dan koordinasi peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang. Bakal Calon...

Ojol Hina Pegawai Tuli, Grab Langsung Turun Tangan

Malang | Militan - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi tak terpuji seorang driver ojol yang menghina seorang pegawai tuli di...

Polres Majalengka Amankan 4 Orang Terkait Produksi dan Peredaran Uang Palsu

Majalengka | Militan - Polres Majalengka membongkar kegiatan produksi dan peredaran uang palsu yang memproduksi Dolar dan Rupiah di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 4 orang...

Meriah! Risma dan Sanusi-Lathifah ‘Mberot’ Bareng Bantengan di Rakercabsus PDI Perjuangan Malang

Malang | Militan - Suasana meriah menyelimuti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). Hadir dalam acara ini, Tri...

Waspada! Kasus TBC di Indonesia Meroket, Dokter Spesialis Paru di Malang Ungkap Fakta Menakutkan

Jakarta | Militan - Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi, hanya kalah dari India. Data ini diungkap oleh Dr. Ungky...
Berita terbaru
Berita Terkait