Jakarta | Militan – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, telah menurunkan tim guna mengusut kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi karyawan yang dilakukan perusahaan game art dan animasi di Menteng, Jakarta Pusat. Dari hasil yang didapatkan, Perusahaan tersebut terbukti melanggar aturan.
Hari Nugroho, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta mengatakan pada, (17/9/2024) bahwa, Pengawas Ketenagakerjaan telah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Pusat terkait dugaan kekerasan tersebut, serta terkait dugaan adanya tindak pidana ketenagakerjaan berupa tidak membayar upah lembur. Pada Sabtu, 14 September 2024.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, Perusahaan tersebut terakhir melaporkan kondisi Ketenagakerjaan pada 12 Juli 2024, atas nama PT Brandonville Studios Makmur. Hari Nugroho menyebut, ditemukan nama perusahaan dengan nama serupa di kawasan Jakarta Selatan.
“Selain itu ditemukan juga nama perusahaan yang mirip namun lokasinya berada di daerah Jakarta Selatan. Terkait dengan temuan tersebut, akan dikonfirmasi kembali oleh Pengawas Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Kemudian ia menuturkan, Perusahaan tersebut terbukti melanggar aturan yang ada. Pihak Disnakertransgi pun berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindaklanjuti terkait hal tersebut.
“Perusahaan terbukti melakukan pelanggaran pidana terkait Ketenagakerjaan, maka tim PPNS Dinas Nakertransgi akan menindaklanjuti ke tingkat penyidikan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 33 Tahun 2016 yang telah diubah oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2020 bahwa Tindakan Represif Pro Justitia dapat dilakukan secara langsung tanpa melalui tahapan pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan apabila perusahaan melakukan pelanggaran di bidang ketenagakerjaan yang menjadi perhatian masyarakat luas,” pungkasnya. (far)