Depok | Militan – Pemuda Indonesia, yang diharapkan menjadi penerus kepemimpinan bangsa, kini berada di persimpangan penting dalam perjalanan demokrasi. Kasno, Ketua LSM Kapok, memberikan pernyataan tegas terkait pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi di tengah maraknya isu politik uang dan tindakan yang mencederai demokrasi.
“Para pemuda memiliki tanggung jawab besar untuk meneruskan cita-cita para pendiri bangsa. Mereka tidak boleh diseret ke dalam praktik kolusi, korupsi, nepotisme, atau politik uang yang kerap mencemari proses demokrasi di negeri ini,” ujar Kasno dalam keterangannya.
Kasno menekankan bahwa pemuda harus diberi teladan yang baik oleh para pemimpin saat ini agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. “Jika para pemuda melihat praktik kotor, seperti membagi-bagikan uang saat acara resmi atau menjelang pilkada, itu adalah contoh yang sangat buruk dan tidak mendidik. Mereka harus mampu menolak segala bentuk kecurangan yang merusak demokrasi,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti tindakan seorang calon walikota yang juga menjabat sebagai wakil walikota, yang diduga terlibat dalam praktik bagi-bagi uang di acara kedinasan menjelang Pilkada. Menurut Kasno, ini bukan hanya merusak moral generasi muda, tetapi juga merusak citra demokrasi yang bersih dan adil. “Pemuda tidak boleh menjadi alat politik yang diperalat untuk meraih kekuasaan dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum dan moralitas,” tegasnya.
Kasno mengajak seluruh pemuda untuk bersikap tegas menolak segala bentuk politik uang dan intimidasi, serta menggunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab. “Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga demokrasi yang adil dan beradab, demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.
Semoga seruan ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat, khususnya kaum muda, untuk menjaga moralitas dan etika dalam berdemokrasi, demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (Roni)