Militan ID | Kediri – Laga sengit antara Barito Putera dan Persik Kediri di pekan keempat Liga 1 Indonesia 2024/2025 berakhir dengan skor imbang 2-2. Pertandingan yang berlangsung dramatis ini menyajikan jual beli serangan yang menghibur para penonton.
Persik Kediri unggul lebih dulu di babak pertama melalui gol Ramiro Fergonzi pada menit ke-45. Namun, Barito Putera bangkit di babak kedua dengan permainan yang lebih agresif. Youssef Ezzejjari menjadi mimpi buruk bagi lini belakang Persik dengan mencetak dua gol pada menit ke-67 dan 78, membalikkan skor menjadi 2-1 untuk Barito Putera.
Namun, drama belum berakhir. Persik Kediri mendapat hadiah penalti pada menit ke-91 setelah pelanggaran Muhamad Firli terhadap Francisco Pereira Carneiro (Kiko). Ze Valente sukses menceploskan bola ke gawang dan menyamakan skor menjadi 2-2.
Ketegangan semakin terasa di menit-menit akhir. Barito Putera kembali mendapat kesempatan penalti pada menit ke-95 setelah Majed Osman melakukan handball di kotak penalti. Namun, Youssef Ezzejjari gagal memanfaatkan peluang tersebut saat tendangannya digagalkan oleh kiper Leonardo Navacchio.
Aksi heroik Navacchio menjadi penyelamat bagi Persik Kediri dari kekalahan. Pelatih Persik, Marcelo Rospide, mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya meski hanya meraih satu poin.
“Pertandingan hari ini sangat seru. Kedua tim saling menyerang untuk mencetak gol,” ujar Marcelo seusai pertandingan. “Di babak pertama kami bisa menguasai pertandingan dan unggul satu gol. Namun di babak kedua, Barito Putera meningkatkan serangan dan akhirnya bisa menyamakan kedudukan dan bahkan sempat unggul.”
Marcelo mengakui bahwa Persik Kediri sempat melakukan kesalahan yang berujung pada penalti untuk Barito Putera. Namun, ia bersyukur bahwa Navacchio berhasil menepis tendangan penalti tersebut.
“Ke depannya, kami akan fokus berlatih dan mempersiapkan strategi untuk menghadapi laga selanjutnya,” tambah Marcelo. “Kami juga akan melakukan evaluasi tim untuk perbaikan. Semoga di laga yang akan datang, Persik bisa meraih kemenangan.”