Tulungagung – Jajaran pemadam kebakaran Kabupaten Tulungagung benar-benar diuji pada Jumat (14/9/2024). Dalam sehari, mereka berjibaku memadamkan api di lima lokasi berbeda, mulai dari rumah warga hingga pabrik egg tray.
Kasi Operasional Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Tulungagung, Bambang Pidekso, bahkan harus turun langsung ke lapangan meski dalam kondisi kurang sehat. "Saya sebenarnya kurang sehat, tadi sedang tidur. Karena ada pabrik yang terbakar, jadi harus terjun," ujar Bambang sambil membuat laporan di ponselnya.
Kisah heroik para pemadam kebakaran ini bermula dari kebakaran rumah di Desa Krosok, Kecamatan Sendang, sekitar pukul 13.00 WIB. Sebuah rumah warga ludes terbakar beserta isinya, diduga akibat kebocoran gas elpiji saat ditinggal belanja.
"Saat tim memadamkan api di Krosok, ada panggilan kebakaran di wilayah Sukowiyono (Kecamatan Karangrejo)," ungkap Bambang. Dua dari tiga mobil pemadam kebakaran yang dimiliki Damkarmat diturunkan di Desa Krosok. Sementara itu, mobil pemadam paling legendaris, Si Mbah, yang bersiaga di kantor, diluncurkan ke Desa Sukowiyono.
Di Sukowiyono, api melalap hamparan ilalang dan merembet ke rimbun pepohonan bambu. Regu yang selesai dari Krosok langsung digeser ke Sukowiyono.
Hari itu, para pemadam kebakaran terus berkejaran dengan waktu untuk memadamkan api di berbagai lokasi. Kejadian kebakaran kelima terjadi di sebuah pabrik egg tray di Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, Jumat malam.
"Kami bersyukur semua kejadian kebakaran dapat diatasi dengan cepat dan tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Bambang.
Meskipun lelah, para pemadam kebakaran tetap bersemangat untuk menjalankan tugasnya. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu siap siaga untuk melindungi masyarakat dari bahaya kebakaran.